Dipimpin oleh Zaidan Zikri Malem, S.Pd selaku Ketua Umum. Pengurus Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM 2018 melaksanakan kunjungan silaturahmi pada hari Senin (12/2) dengan pihak Rektorat UGM.
Kunjungan silaturahmi ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan periode baru kepengurusan HMP 2018 sekaligus berdiskusi tentang harapan-harapan UGM untuk HMP dan Mahasiswa Pascasarjana, serta penyampaian aspirasi mahasiswa pascasarjana.
Perwakilan Pengurus HMP diterima oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr serta Kepala Subdit Organisasi dan Fasilitas Mahasiswa, Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum.
Rektor menyambut baik periode baru kepengurusan HMP UGM 2018 yang diharapkan akan dapat berkontribusi menjadi wadah bagi mahasiswa pascasarjana untuk mengembangkan budaya intelektual yang kontributif. Prof. Panut Mulyono menambahkan bahwa perlu diberikannya perhatian lebih kepada pengembangan keilmuan seperti kegiatan penelitian yang menjadi ciri khas pendidikan pascasarjana. “Kami titip kepada HMP untuk dapat meningkatkan iklim riset di lingkungan pascasarjana dan tularkan kepada adik-adik sarjana, sebagai cita-cita bersama”, ungkap beliau.
Sementara Prof. Djagal Wiseso menyampaikan bahwa Mahasiswa pascasarjana harus sebagai motor dalam menjalankan misi UGM sebagai entitas berkelas internasional, tetapi tetap menjunjung nilai luhur budaya nusantara (locally rooted, globally respected), yang keberadaannya memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat. UGM akan senantiasa berusaha mendukung kegiatan akademik dan kemahasiswaan melalui program-program serta kerjasama untuk meningkatkan prestasi serta kontribusi UGM di tingkat nasional dan internasional.
Dr. Sindung Tjahyadi turut menambahkan agar HMP UGM mampu memberikan sumbangsih besar bagi penyelesaian atas permasalahan-permasalahan bangsa.Terakhir, Rektor mengingatkan untuk memperkuat dan menyelaraskan antara peran-peran intelektual yang dimiliki oleh mahasiswa pascasarjana dengan identitas UGM sebagai Perguruan Kebangsaan dan Universitas Pancasila.
Harapan dan dukungan ini sejalan dengan nama kabinet yang diusung oleh kepengurusan HMP UGM 2018, yaitu Kabinet “Kontribusi Intelektual Negarawan”. Nama ini memiliki filosofi sebagai penegasan dari pengabdian dan kebermanfaatan (Kontribusi) melalui peran keilmuan (Intelektual) sebagai cita-cita kepemimpinan bangsa (Negarawan).
Pada kesempatan ini, Zaidan juga menyampaikan beberapa aspirasi mahasiswa pascasarjana. Dua hal yang menjadi sorotan adalah berkaitan dengan perbedaan jumlah dan batas waktu akhir pembiayaan UKT pasca judisium di fakultas-fakultas serta berkaitan dengan jaminan kesehatan bagi mahasiswa pascasarjana. Berkaitan dengan jaminan kesehatan mahasiswa pascasarjana yang sudah terlebih dahulu diperjuangkan, Prof. Djagal Wiseso menyampaikan sudah ditindaklanjuti dan akan diberikan akses. Namun untuk jumlah pembiayaan UKT dan batas waktunya (pasca sidang atau pasca judisium) akan coba dibuat kebijakan yang paling sesuai untuk kemudian dapat diseragamkan bagi semua fakultas dan tentunya yang paling memudahkan mahasiswa.
Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari HMP UGM Periode 2018 kepada Rektor UGM dan sesi foto bersama.