Goresan Untuk Kertas Putih

Oleh Riska Fajrul Ummi | @riskafu

Buku merupakan salah satu media pembelajaran yang tidak terlepas dari proses pengembangan pengetahuan seseorang sejak balita. Minat membaca buku merupakan hal yang dapat dibina sejak usia dini. Najwa Shihab selaku Duta Baca Perpustakaan Nasional Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia menempati posisi 60 dari 61 negara dalam hal minat baca berdasarkan studi “Most Literate Nation in the World” dari Central Connecticut State University.

Minat baca sejak usia dini dapat dibina mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Peran orang tua dalam mendorong serta membimbing anaknya untuk gemar membaca akan menjadi hal yang efektif dalam tumbuh kembang pengetahuan dan minat baca anak (Santoso, 2011). Membaca memiliki banyak manfaat dalam tumbuh kembang anak seperti membuka cakrawala, melatih konsentrasi, melatih kemampuan berfikir kritis dan logis, meningkatkan keterampilan komunikasi, hingga dapat mengembangkan imajinasi serta kreativitas anak.

Buku anak-anak dalam berbagai kreasi dan inovasi baik dari segi isi ataupun pengemasannya telah banyak dikembangkam untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Beberapa jenis kreasi buku anak antara lain dalam bentuk convertible book berupa buku yang bisa berubah bentuk, noisy book yang memiliki fitur mampu mengeluarkan suara-suara tertentu, dan pop-up book yang berisi berbagai gambar 3D yang muncul ketika halamannya dibuka.

Berbicara tentang perkembangan buku anak-anak, tidak lepas pula dari seorang sastrawan bernama Hans Christian Andersen. Hans merupakan seorang penulis buku cerita anak anak yang terkenal seperti The Little Mermaid. Untuk menghargai dan mengapresiasi karya-karya Hans, International Bords Book on Books for Young People (IBBY) menentapkan hari kelahiran Hans pada tanggal 2 April sebagai hari peringatan buku anak Internasional. Pencetusan hari buku anak internasional diharapkan dapat membangkitkan euforia dan minat baca anak-anak di dunia. Terlepas dari itu, minat baca anak-anak harus terus didorong setiap harinya sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berwawasan nusantara dan global.

 

“Seorang anak ibarat kertas putih, maka goreskanlah wawasan global dan nusantara dalam dirinya sejak dini melalui membaca!”

– Riska Fajrul Ummi-

 

Referensi:
Santoso, Hari. 2011. Membangun Minat Baca Anak Usia Dini melalui Penyediaan Buku Bergambar. Artikel Pustakawan Perpustakaan UM.

 

Hari Buku Anak Internasional 2019-
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A)
Himpunan Mahasiswa Pascasarjana
Universitas Gadjah Mada
2019

Accessibility Toolbar