Oleh Hendrianto
Perjalanan mahasiswa sebagai agent of change selalu penuh dengan tantangan mulai dari urusan akademik sampai dengan urusan keuangan yang kala sering disebut sebagai mahasiswa “kere”. Ketergantungan mahasiswa terhadap orang tua adalah sebuah penyakit sosial bahwa seseorang yang sudah menyandang gelar kata “maha” masih mengemis minta kiriman uang untuk bisa bertahan hidup. Seyogyanya mahasiswa sudah bisa mandiri dan berpenghasilan walaupun masih berstatus pelajar, kesadaran ini yang harus dimiliki oleh mahasiswa sebagai agen perubahan. Sebagai subjek perubahan, mahasiwa harus mampu membangun kesadaran dalam dirinya sendiri dalam lingkungan intelektual. Di dalam generasi milenial sekarang ini mengarah pada teknologi komunikasi sangat sulit untuk mencari lapangan kerja yang kiranya bisa dijadikan alternatif oleh mahasiswa perantau agar berpenghasilan dan mandiri, peluang usaha juga semakin sempit menjadi sebuah tantangan bahwa untuk bisa mandiri tidak semudah membalikan telapak tangan. Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada melalui Biro Dana dan Usaha dengan melihat tantangan tersebut mencoba memberikan penawaran kepada mahasiswa pascasarjana melalui project PASCASTORE untuk bergabung untuk mendirikan sebuah perusahaan.